Clay jenis ini adalah oil base clay, jadi cara pengeringannya adalah dengan memanggangnya didalam oven (oven bake), tanpa di oven, clay tidak akan mengeras yang tentunya lebih memberikan lebih waktu bagi sculpter untuk mengukir tanpa harus kejar2an dengan waktu tanpa khawatir clay akan mengeras.
Clay jenis Polimer ini harganya adalah paling mahal karena masih sangat langka di Indonesia kalaupun ada adalah masih Impor
Diantaranya yang amat dikenal dikalangan pecinta polimer clay adalah sculpey III, premo sculpey, premo soft, fimo, fimo soft, cernit, kato clay dan berbagai macam liquid clay (cair).
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sah-sah saja bereksperimen dengan di campur-campur, memungkinkan hasil yang lebih bagus. Kita dapat mencampur merek clay yang satu dengan yang lain, misalnya sculpey III yang bersifat mudah di bentuk (lunak) dengan fimo (keras) namun lebih strong (tidak mudah pecah), agar clay yang didapat dari campuran tadi lebih kuat, tidak mudah pecah, dan mudah diolah.
Dibandingkan jenis lainnya yang hanya cukup diangin-angin kan,
Polymer Clay mesti di panaskan agar mengeras dengan cara di oven (dapat menggunakan oven biasa).
Pemanggangannya dengan suhu sekitar 120c-160c selama 10 menit (tergantung jenisnya),
jika masih lembek dapat ditambah waktu pemanggannya akan tetapi jangan terlalu lama,
selain membuat aroma yang tidak enak, warnanya pun akan berubah.
Polymer yang sudah dipanggang hasilnya sangat kuat dan menarik (ada yg menyerupai plastic, batu alam, metal).
Merk-merk dipasaran saat ini diantaranya:
- Sculpey (USA)
Kualitas: Tidak sebagus merek lain, dan harganya sedikit lebih murah dibandingkan clay berkualitas diatasnya.
Keunggulan: paling mudah di conditioning dibanding merek lain dan paling mudah dicari.
Jenis dan warna: Sculpey Original, Sculpey III, Super Sculpey, Super Sculpey Firm, Sculpey Bake and Bend, Eraserclay, Elasticlay. (Sculpey III - semakin di uleni semain lemas susah dibentuk jadinya, tapi mungkin Super Sculpey dan Super Sculpey Firm lebih baik).